Penyebab Keputihan
Keputihan yang dialami setiap wanita berbeda-beda, mulai dari jumlah cairan yang keluar hingga warna dan tekstur cairan. Keputihan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum seorang wanita mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh.
Selain karena perubahan hormon, keputihan juga akan normal keluar saat wanita mendapatkan rangsangan seksual, sedang menyusui, atau stres.
Sementara itu, keputihan yang tergolong tidak normal disebabkan oleh vulvovaginitis, infeksi, baik karena jamur, bakteri (vaginosis bakterialis, gonore, chlamydia), atau parasit (trikomoniasis). Selain infeksi, keputihan juga dapat menjadi tanda dari kanker rahim atau leher rahim.
Bila keputihan yang dialami merupakan petanda dari kanker rahim, maka mungkin dokter akan menganjurkan Anda untuk melakukan histerektomi atau bedah pengangkatan rahim.
Sebelum mengambil langkah ini, ada baiknya Anda tanyakan terlebih dahulu apa kelebihan dan kekurangan prosedur tersebut dengan dokter. Saat ini, terdapat asuransi kesehatan yang menyediakan layanan chat gratis bersama dokter spesialis.
Perawatan Mandiri hingga Dokter
Setidaknya ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi keputihan berlebih. Nah, berikut ini tips-tipsnya:
- Jaga area genital tetap kering dan bersih.
- Jangan gunakan produk pembersih alat kelamin wanita yang bisa menyebabkan perusahan keasaman dan keseimbangan bakteri vagina. Tanyakan pada dokter produk yang tepat.
- Hindari menggunakan semprotan higienis, wewangian, atau bedak di area genital.
- Konsumsi yoghurt atau suplemen yang mengandung Lactobacillus.
- Kenakan celana berbahan katun, hindari celana dalam yang terlalu ketat.
- Setelah berkemih, bersihkan vagina dari depan ke belakang, agar bakteri tidak masuk ke dalam vagina.
- Kompres dingin untuk meredakan gatal dan pembengkakan.
- Berendamlah dengan air hangat untuk membantu meringankan gejala. Lalu keringkan sampai bersih sesudahnya.
- Disarankan jangan menggunakan panty liner, tetapi bila tetap ingin menggunakan panty liner sebaiknya pilih yang tidak mengandung pengharum dan tidak digunakan selama lebih dari 4–6 jam.
- Sebaiknya hindari hubungan seksual terlebih dahulu.
- Bila keputihan abnormal berlangsung lebih dari seminggu, apalagi disertai dengan luka, gatal, pembengkakan, segeralah temui dokter.
Di sini dokter biasanya akan melakukan penanganan medis sesuai dengan hal yang menyebabkannya. Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi keputihan berlebih atau abnormal. Contohnya, antibiotik untuk menghilangkan bakteri penyebab keputihan.
Bisa juga obat antijamur bila keputihan disebabkan oleh infeksi jamur. Obat ini bisa dalam bentuk krim atau gel yang dioleskan di bagian dalam vagina. Selain itu, ada pula obat-obatan lain bila keputihan disebabkan oleh parasit.